Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58 tingkat Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan berbagai macam kegiatan salah satunya pelayanan KB. Dalam pelayanan KB tersebut panitia HKN menggandeng Klinik Pratama Kartika melaksanakan pemasangan alat kontrasepsi (18/10/2022)
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Siti Fitrohayati selaku ketua IBI dan ketua panitia HKN menyampaikan sesuai tema yang diusung dalam peringatan HKN ke 58 ini adalah Bangkit Negeriku, Sehat Indonesiaku. Maka dalam pelaksanaan HKN ini berupaya menyehatkan masyarakatnya. Salah satu upaya tersebut adalah dengan melaksanakan KB. Sebab dalam program KB tersebut orang tua dapat mengasuh anak lebih baik.
Permasalahan yang masih terjadi di Indonesia khususnya di Wonosobo adalah masih cukup tinggi angka pertumbuhan penduduk dari standar yang telah ditentukan oleh pemerintah yaitu 1, 9 ?ri yang seharusnya 1 %. Untuk itu dalam rangka mengendalikan pertumbuhan tersebut pemerintah terus berupaya mengajak masyarakat agar ikut menyukseskan program tersebut. Agar program tersebut bisa berjalan sesuai harapan maka harus didukung oleh semua komponen bangsa.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kodim 0707/Wonosobo yang selalu mendukung upaya penyuksesan program tersebut. Kegiatan yang telah dilakukan adalah Kodim melaksanakan program TMKK (TNI Manunggal KB Kesehatan). Bersama penyuluh dinas KB para Babinsa mengajak dan mensosialisasikan KB kepada masyarakat secara langsung dari rumah ke rumah. Dan juga di Klinik Kodim sering dilaksanakan pelayanan KB” kata Siti Fitrohhayati.
Dengan bantuan dari TNI khususnya Kodim program KB di Wonosobo bisa berhasil dengan baik. Sebab para Babinsa tidak bosan – bosan membujuk dan mengajak serta memberikan pengertian akan pentingnya mengikuti KB. Dan hasil dari himbauan tersebut sangatlah didengar oleh masyarakat.
Pada pelaksanaan KB kali ini jenis kontrasepsi yang dipakai adalah MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) yaitu IUD dan Implan dengan target 100 an selama 2 hari. Untuk hari ini yang di Klinik Kodim dari target 41 orang sudah terpasang 45 orang, pungkasnya.
Pelda Sugiri selaku kepala Klinik Kartika Pratama Kodim menambahkan sudah saatnya seluruh rakyat Indonesia mengikuti KB. Jika tidak dikendalikan pertumbuhan penduduk maka dampaknya sangatlah kurang baik. Lahan tetap, sementara pertumbuhan penduduk terus bertambah. Ini akan membawa dampak yang membahayakan. Ditambah lagi nanti akan muncul permasalahan yang lain berkaitan pertumbuhan penduduk.
Untuk itu TNI hadir menyukseskan program KB demi kesejahteraan bersama. Dengan adanya KB maka bangsa akan kondusif dan pertahanan negara dan bangsa akan terjaga, ujar Pelda Sugiri.