Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat mengingatkan bahwa semua orang bisa terpapar paham radikalisme, tidak terkecuali anggota TNI. Hal ini disampaikan dalam acara penyelenggaraan kegiatan pembinaan antisipasi bahaya laten komunis dan paham radikal yang bertempat di aula Makodim (27/10/2022)
Tema yang diusung kali ini adalah “Wewujudkan Binter TNI AD yang aditif melalui mewaspadai bahaya laten komunis dan paham radikal demi keselamatan bangsa dan tegaknya NKRI”. Sebagai narasumber Kapten Inf Purwantoro Danramil 06/ Kertek, Kapten Kav Sudarmaji Danramil 15/Kalibawang dan peserta anggota Kodim 0707/Wonosobo.
Dandim dalam evaluasinya menyampaikan bahwa kita sebagai alat pertahanan negara harus peka dan jeli setiap permasalahan dan perkembangan situasi yang terjadi di wilayahnya masing – masing. Sebab sampai saat ini masih ada kelompok orang – orang yang ingin merubah ideologi negara yaitu Pancasila diubah dengan ideologi lainnya.
Kelompok tersebut terus berupaya mencari massa demi tercapai cita – cita merubah ideologi negara tersebut termasuk didalamnya yang menjadi sasaran mereka adalah TNI. Untuk itu sebagai seorang Komandan mengingatkan jangan sampai ideologi tersebut masuk kepada anggota. Jika itu terjadi dampak yang ditimbulkan sangatlah berbahaya bagi keselamatan bangsa dan negara.
Lebih lanjut disampaikan bahwa bahaya laten komunis (balatkom) dan paham radikal harus diwaspadai semua pihak. Mereka tidak mengenal kata menyerah, yang mereka kenal adalah adanya pasang surut. Mereka sekarang bergerak dengan mengikuti perkembangan jaman yang ada, kata Letkol Inf Rahmat.
Untuk itu sesuai dengan tema yang diusung maka mari bersama – sama saling mengingatkan bahwa ideologi yang tepat untuk bangsa Indonesia adalah Pancasila tidak ada yang lain. Ideologi tersebut terus kita sebarkan ke seluruh rakyat Indonesia demi tegaknya NKRI, pungkas Dandim.